Senin, 19 Desember 2011

"Keuntungan Pemberian ASI"


Keuntungan pemberian ASI tidak hanya didapatkan oleh si bayi, akan tetapi juga bisa didapatkan oleh si ibu dan keluarganya. Berikut adalah manfaat yang bisa didapatkan:

Bagi bayi :
§  Makanan “terlengkap” untuk bayi, terdiri dari proporsi yang seimbang dan cukup kuantitas semua zat gizi yang diperlukan untuk kehidupan 6 bulan pertama.
§  Mengandung antibodi (terutama kolostrum) yang melindungi terhadap penyakit terutama diare dan gangguan pernapasan.
§  Meningkatkan tumbuh kembang secara normal karena hanya terjadi sedikit infeksi, oleh karena itu mencegah menjadi badan pendek.
§  Selalu bersih.
§  Selalu siap tersedia dan dalam suhu yang sesuai.
§  Mudah dicerna dan zat gizi mudah diserap.
§  Melindungi terhadap alergi karena tidak mengandung zat yang dapat menimbulkan alergi.
§  Mengandung cairan yang cukup untuk kebutuhan bayi dalam 6 bulan pertama (87% ASI adalah air).
§  Isapan bayi membantu perkembangan gigi dan perkembangan otot-otot muka.
§  Hubungan fisik ibu-bayi baik untuk perkembangan bayi: kontak kulit ibu ke kulit bayi yang sering mengakibatkan perkembangan psikomotor maupun sosial yang lebih baik bagi bayi bersangkutan.


Bagi ibu :

§  Pemberian ASI memberikan 98% metode kontrasepsi yang efisien selama 6 bulan pertama sesudah kelahiran BILA diberikan hanya ASI saja (eksklusif) dan belum terjadi menstruasi kembali.
§  Menempelkan segera bayi pada payudara membantu pengeluaran plasenta karena isapan bayi merangsang kontraksi rahim, oleh karena itu menurunkan risiko perdarahan pasca persalinan.
§  Memberikan ASI segera (dalam waktu 60 menit) membantu meningkatkan produksi ASI dan proses laktasi.
§  Isapan puting yang segera dan sering membantu mencegah payudara bengkak.
§  Pemberian ASI membantu mengurangi beban kerja ibu karena ASI tersedia kapan dan dimana saja. ASI selalu bersih, sehat dan tersedia dalam suhu yang cocok.
§  Pemberian ASI ekonomis.
§  Meningkatkan hubungan batin ibu-bayi.
§  Menurunkan risiko kanker payudara.



Bagi keluarga :

§  Tidak perlu uang untuk membeli susu formula, kayu bakar atau minyak untuk merebus air, susu atau peralatan.
§  Bayi sehat berarti keluarga mengeluarkan biaya lebih sedikit (hemat) dalam perawatan kesehatan dan berkurangnya kekhawatiran bayi akan sakit.
§  Penjarangan kelahiran karena efek kontrasepsi dari ASI eksklusif.
§  Menghemat waktu keluarga bila bayi lebih sehat.
§  Memberikan ASI pada bayi (meneteki) berarti hemat tenaga bagi keluarga sebab ASI selalu siap tersedia.

Manfaat ASI dibanding susu formula dilihat dari segi Psikologis :

§  Mempererat jalinan kasih sayang antara ibu dan anak.
§  Memiliki pengaruh emosional. Sebab dengan memberikan ASI juga mempunyai pengaruh emosional bagi ibu dan anak.
§  Anak merasa tentram , aman dan nyaman bila sedang menyusu pada ibu.
§  Anak merasa rileks bila menyusu pada ibu.
§  Mempererat jalinan naluri antara ibu dan anak.
§  Perasaan ibu menjadi tenang, bahagia dan menimbulkan percaya diri karena dapat memberikan ASI kepada buah hatinya.
§  Bayi akan merasa aman dan puas karena bayi merasakan kehangatan tubuh ibu dan mendengar denyut jantung ibu yang sudah dikenal sejak bayi masih dalam rahim.


Manfaat ASI dibanding susu formula dilihat dari segi Kesehatan :

§  ASI mengandung zat anti infeksi, bersih dan bebas kontaminasi. Selama dalam kandungan bayi mendapatkan zat pelindung dari ibunya melalui plasenta. Setelah lahir, suplai zat pelindung ini terhenti digantikan ASI. Zat protektif seperti makrofag, limfosit, laktoferin, imunoglobulin, laktobasilus bifidus, dll dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi yang disebabkan bakteri, virus ataupun jamur .
§  Immunoglobulin A (Ig.A) dalam kolostrum atau ASI kadarnya cukup tinggi. Sekretori Ig.A tidak diserap tetapi dapat melumpuhkan bakteri patogen E.coli dan berbagai virus pada saluran pencernaan.
§  Laktoferin yaitu sejenis protein yang merupakan komponen zat kekebalan yang mengikat zat besi di saluran pencernaan.
§  Lysosim, enzim yang melindungi bayi terhadap bakteri (E.coli dan salmonella) dan virus. Jumlah lysosim dalam ASI 300 kali lebih banyak dari pada susu sapi.
§  Sel darah putih pada ASI pada 2 minggu pertama lebih dari 4000 sel per mil. Terdiri dari Brochus Asociated Lympocyte Tissue (BALT) anti bodi pernapasan, Gut Asociated Lympocyte Tissue (GALT) anti bodi saluran pernapasan dan Mammarry Asociated Lympocyte Tissue (MALT) anti bodi jaringan payudara ibu.
§  Faktor bifidus sejenis karbohidrat yang mengandung nitrogen, menunjang pertumbuhan bakteri Lactobacillus bifidus. Bakteri ini menjaga keasaman flora usus bayi dan berguna untuk memperhambat pertumbuhan bakteri yang merugikan.
§  Dari aspek Neurologis. Dengan menghisap payudara koordinasi syaraf menelan, menghisap dan bernafas yang terjadi pada bayi baru lahir lebih sempurna.
§  Mencegah anak mengalami obesitas (kegendutan).
§  Dapat menurunkan resiko kematian bayi dan penyakit kronis.
§  Daya tahan tubuh lebih kuat.
Keuntungan pemberian ASI tidak hanya didapatkan oleh si bayi, akan tetapi juga bisa didapatkan oleh si ibu dan keluarganya. Berikut adalah manfaat yang bisa didapatkan:

Bagi bayi :
§  Makanan “terlengkap” untuk bayi, terdiri dari proporsi yang seimbang dan cukup kuantitas semua zat gizi yang diperlukan untuk kehidupan 6 bulan pertama.
§  Mengandung antibodi (terutama kolostrum) yang melindungi terhadap penyakit terutama diare dan gangguan pernapasan.
§  Meningkatkan tumbuh kembang secara normal karena hanya terjadi sedikit infeksi, oleh karena itu mencegah menjadi badan pendek.
§  Selalu bersih.
§  Selalu siap tersedia dan dalam suhu yang sesuai.
§  Mudah dicerna dan zat gizi mudah diserap.
§  Melindungi terhadap alergi karena tidak mengandung zat yang dapat menimbulkan alergi.
§  Mengandung cairan yang cukup untuk kebutuhan bayi dalam 6 bulan pertama (87% ASI adalah air).
§  Isapan bayi membantu perkembangan gigi dan perkembangan otot-otot muka.
§  Hubungan fisik ibu-bayi baik untuk perkembangan bayi: kontak kulit ibu ke kulit bayi yang sering mengakibatkan perkembangan psikomotor maupun sosial yang lebih baik bagi bayi bersangkutan.


Bagi ibu :

§  Pemberian ASI memberikan 98% metode kontrasepsi yang efisien selama 6 bulan pertama sesudah kelahiran BILA diberikan hanya ASI saja (eksklusif) dan belum terjadi menstruasi kembali.
§  Menempelkan segera bayi pada payudara membantu pengeluaran plasenta karena isapan bayi merangsang kontraksi rahim, oleh karena itu menurunkan risiko perdarahan pasca persalinan.
§  Memberikan ASI segera (dalam waktu 60 menit) membantu meningkatkan produksi ASI dan proses laktasi.
§  Isapan puting yang segera dan sering membantu mencegah payudara bengkak.
§  Pemberian ASI membantu mengurangi beban kerja ibu karena ASI tersedia kapan dan dimana saja. ASI selalu bersih, sehat dan tersedia dalam suhu yang cocok.
§  Pemberian ASI ekonomis.
§  Meningkatkan hubungan batin ibu-bayi.
§  Menurunkan risiko kanker payudara.

Bagi keluarga :

§  Tidak perlu uang untuk membeli susu formula, kayu bakar atau minyak untuk merebus air, susu atau peralatan.
§  Bayi sehat berarti keluarga mengeluarkan biaya lebih sedikit (hemat) dalam perawatan kesehatan dan berkurangnya kekhawatiran bayi akan sakit.
§  Penjarangan kelahiran karena efek kontrasepsi dari ASI eksklusif.
§  Menghemat waktu keluarga bila bayi lebih sehat.
§  Memberikan ASI pada bayi (meneteki) berarti hemat tenaga bagi keluarga sebab ASI selalu siap tersedia.

Manfaat ASI dibanding susu formula dilihat dari segi Psikologis :

§  Mempererat jalinan kasih sayang antara ibu dan anak.
§  Memiliki pengaruh emosional. Sebab dengan memberikan ASI juga mempunyai pengaruh emosional bagi ibu dan anak.
§  Anak merasa tentram , aman dan nyaman bila sedang menyusu pada ibu.
§  Anak merasa rileks bila menyusu pada ibu.
§  Mempererat jalinan naluri antara ibu dan anak.
§  Perasaan ibu menjadi tenang, bahagia dan menimbulkan percaya diri karena dapat memberikan ASI kepada buah hatinya.
§  Bayi akan merasa aman dan puas karena bayi merasakan kehangatan tubuh ibu dan mendengar denyut jantung ibu yang sudah dikenal sejak bayi masih dalam rahim.


Manfaat ASI dibanding susu formula dilihat dari segi Kesehatan :

§  ASI mengandung zat anti infeksi, bersih dan bebas kontaminasi. Selama dalam kandungan bayi mendapatkan zat pelindung dari ibunya melalui plasenta. Setelah lahir, suplai zat pelindung ini terhenti digantikan ASI. Zat protektif seperti makrofag, limfosit, laktoferin, imunoglobulin, laktobasilus bifidus, dll dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi yang disebabkan bakteri, virus ataupun jamur .
§  Immunoglobulin A (Ig.A) dalam kolostrum atau ASI kadarnya cukup tinggi. Sekretori Ig.A tidak diserap tetapi dapat melumpuhkan bakteri patogen E.coli dan berbagai virus pada saluran pencernaan.
§  Laktoferin yaitu sejenis protein yang merupakan komponen zat kekebalan yang mengikat zat besi di saluran pencernaan.
§  Lysosim, enzim yang melindungi bayi terhadap bakteri (E.coli dan salmonella) dan virus. Jumlah lysosim dalam ASI 300 kali lebih banyak dari pada susu sapi.
§  Sel darah putih pada ASI pada 2 minggu pertama lebih dari 4000 sel per mil. Terdiri dari Brochus Asociated Lympocyte Tissue (BALT) anti bodi pernapasan, Gut Asociated Lympocyte Tissue (GALT) anti bodi saluran pernapasan dan Mammarry Asociated Lympocyte Tissue (MALT) anti bodi jaringan payudara ibu.
§  Faktor bifidus sejenis karbohidrat yang mengandung nitrogen, menunjang pertumbuhan bakteri Lactobacillus bifidus. Bakteri ini menjaga keasaman flora usus bayi dan berguna untuk memperhambat pertumbuhan bakteri yang merugikan.
§  Dari aspek Neurologis. Dengan menghisap payudara koordinasi syaraf menelan, menghisap dan bernafas yang terjadi pada bayi baru lahir lebih sempurna.
§  Mencegah anak mengalami obesitas (kegendutan).
§  Dapat menurunkan resiko kematian bayi dan penyakit kronis.
§  Daya tahan tubuh lebih kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar